Tradisi Sekaten di Solo merupakan salah satu perayaan budaya yang kaya akan makna dan simbolisme, diadakan setiap tahun untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini tidak hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya yang mendalam serta hubungan harmonis antara manusia, Tuhan, dan alam. Dalam konteks "Parhayangan", upacara ini menjadi ritual doa sebelum pembagian gunungan mencerminkan hubungan spiritual masyarakat dengan Tuhan. Dalam tradisi Sekaten, masyarakat memohon berkah atas makanan yang akan dibagikan, menunjukkan rasa syukur atas segala nikmat yang diterima. Pembunyian gamelan juga berfungsi sebagai bentuk pujian kepada Allah, menciptakan suasana sakral dalam perayaan ini
KEMBALI KE ARTIKEL