Seperti biasa, pandanganku tak lepas dari seorang siswa yang selalu menyita perhatianku. Sejak masuk sekolah sebulan yang lalu, sosok itu memang tak luput dari pantauanku. Kuperhatikan tangan kecilnya dengan cepat memasukkan buku tulis yang buram ke dalam tas. Buku tak bersampul dengan cover yang mulai robek tiap sudutnya. Penuh coretan, tak layak lagi disebut buku belajar. Bekas basah memberi gambar pulau pada cover. Tertera nama dengan tulisan yang tak jelas. Belum lagi coretan lainnya. Jika dibukapun, buku itu akan penuh dengan gambar robot, film kartun atau kepala orang.
KEMBALI KE ARTIKEL