Reruntuhan cinta tertimbun jiwa, sejuta rasa lenyap begitu saja serta janji ikut terkubur. Semerbak manja belum mampu kuhapus dan sejengkal senyum tak sudi terlintas, yah! begitu sulitnya parasmu hadir didepan iklhasku, bukan benci tapi cinta tak mampu dijelaskan oleh serangkaian abjad.
Puaku!
Hati yang kau tinggalkan masih tertindas, janji yang kau ikrar masih bercanda dengan batinku walaupun itu terasa sakit. Luka, frustasi dan seluruh respeck menegasiikan cinta ini setelah kepergianmu bersama tuanmu.
KEMBALI KE ARTIKEL