Ragaku telah gugur
Hati penuh luka
Dan pikiranku kian terusik.
Baru ku rasa
Menahan luka sangatlah perih
Tertusuk cinta tanpa tombak.
Menutup duka sunggulah ikab
Ikhlas tetaplah dusta
Sebab penghianatan adalah tombak kehancuran.
Waktu itu,
Datangmu membawa harapan
Nyamanku kau bentuk hingga kekar
Lalu pergi mencari perteduhan pada lelaki lain.
Sunggu,
Kepergianmu membunuh ku
Keyakinanku menjadi roboh
Kau ingin ku puji sepanjang waktu
Namun cara pamitmu masih menusukku dalam dada.
#Manado, 9 September 2022
Pengarang ; Lasarus Goleo