Seorang perempuan yang belum lama ini telah menginjak usia 20 tahun pada bulan Mei tanggal 9 kemarin, memiliki paras yang cantik kata ibunya dan senyum yang manis kata ayahnya. Anak perempuan pertama dari tiga bersaudara dengan darah Jawa-Sumatera yang di milikinya, tetapi tidak satu pun bahasa dari daerah tersebut dia kuasai. Dia lahir di Provinsi Jawa Barat tepatnya di Kota Cimahi, sejak kecil dia tinggal di sebuah rumah dinas di salah satu komplek Abri daerah Baros, Cimahi. Menginjak usia lima tahun dia pindah ke ujung pulau Jawa di Provinsi Banten karena ayahnya bekerja tetap di Kota Serang yang mengharuskan dia dan keluarga ikut pindah kesana. Sedari kecil dia di belikan banyak mainan dan buku buku oleh ibunya, hampir semua keinginannya terpenuhi. Dia pikir mungkin karena dia anak pertama jadi kehadirannya menjadi hal baru yang hadir di hidup orang tuanya. Tetapi, menjelang remaja keinginannya mulai tidak dituruti karena saat itu dia telah memunyai adik, karena tidak dituruti dia berinisiatif untuk menabung dan hal ini menjadi terbiasa hingga sekarang.
KEMBALI KE ARTIKEL