Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam kondisi sosial dan psikologis narapidana, serta mengembangkan program-program yang lebih efektif untuk menentukan pembinaan awal di Lapas guna membantu mereka kembali ke masyarakat.
Penelitian kemasyarakatan ini melibatkan berbagai metode, termasuk wawancara mendalam, observasi, dan survei kepada narapidana. Fokus utama penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku narapidana selama masa tahanan dan setelah dibebaskan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi narapidana, diharapkan program ini dapat disesuaikan agar lebih efektif dalam membantu narapidana meraih kehidupan yang lebih baik setelah masa hukuman berakhir.
Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Nusakambangan, Marsito, menyatakan bahwa penelitian ini merupakan bagian dari komitmen lapas untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam pembinaan narapidana. Â
"Kami berharap hasil dari penelitian ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan program-program pembinaan yang lebih komprehensif dan berbasis pada kebutuhan nyata narapidana," ujar Marsito.
Selain itu, PPK, Arif Kurniawan, yang memimpin penelitian ini menambahkan bahwa keterlibatan langsung narapidana dalam penelitian ini akan memberikan wawasan yang berharga. "Dengan mendengarkan langsung pengalaman dan pandangan mereka, kita dapat merancang program yang lebih responsif terhadap tantangan yang mereka hadapi," kata Arif Kurniawan.