Dalam Sidak tersebut, pemeriksaan dilakukan secara satu per satu Handphone milik pegawai baik Pejabat, Staf maupun Regu Pengamanan. "Alhamdulillah, dari hasil pemeriksaan yang telah kami lakukan tidak ditemukan pegawai yang memiliki atau menggunakan aplikasi judi online," ucap Suharno.
Lebih lanjut, Kepala Lapas Kelas IIB Tahuna, Suharno mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan seluruh jajaran Lapas Kelas IIB Tahuna tidak memiliki atau menggunakan aplikasi situs judi online bahkan terlibat dalam permainan yang melanggar hukum tersebut. "Melalui Sidak ini juga merupakan upaya penegakan ketertiban dan kedisiplinan bagi jajaran Lapas Tahuna dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai petugas pemasyarakatan yang harus menjadi suri teladan," ungkapnya.
"Salah satu dampak paling merusak dari judi online adalah kecanduan dan terlilit masalah finansial, dimana hal ini bisa mempengaruhi kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas," tutur Suharno.
Diakhir pelaksanaan sidak tersebut, Kepala Lapas Kelas IIB Tahuna, Suharno menghimbau serta mengajak seluruh jajaran Lapas Tahuna untuk meningkatkan integritas dan berkomitmen dalam melawan segala penyimpangan judi online yang saat ini sedang marak terjadi.
