Purwakarta - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwakarta,Tutut Prtasetyo menghadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dipusatkan diTaman Pesanggrahan Padjadjaran Komplek Kantor Pemerintahan KabupatenPurwakarta, pada Selasa 01 Oktober 2024.
Dalam upacara tersebut, bertindak sebagai Inspketur Upacaraadalah Ketua Pengadilan Negeri Purwakarta, Darma Indo Damanik. Upacara HariKesaktian Pancasila tahun ini, mengusung tema "Bersama Pancasila Kita WujudkanIndonesia Emas"
Nampak hadir pula dari unsur jajaran Forum KomunikasiPimpinan Daerah (FORKOPIMDA), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dansejumlah tamu undangan lainnya. Sementara itu sebagai pasukan upacara terdiridari personel Kodim 0619 Purwakarta, Polres Purwakarta, Korps Brimob ResimenIV, Brimob Polda Jabar, Satpol PP Purwakarta, Dinas Perhubungan Purwakarta,Lapas Kelas IIB Purwakarta, Kementerian Agama Purwakarta, Sat Linmas, KNPIPurwakarta, Tagana, Pramuka, Purna Paskibraka : 1 SST, Organisasi Masyarakat, hinggapelajar SMAN dan SMKN di Kabupaten Purwakarta.
Kalapas Purwakarta, Tutut Prasetyo mengatakan bahwaperingatan Hari Kesaktian Pancasila yang diselenggarakan rutin tanggal 01Oktober setiap tahunnya ini merupakan momen penting sebagai bentuk kecintaanterhadap Pancasila.
"Sejarah Indonesia mencatat bahwa Pancasila sudahberkali-kali akan ditumbangkan, bahkan sengaja akan diganti dengan ideologilain, namun hingga saat ini Pancasila masih berdiri kokoh dan menjadi pemersatubangsa Indonesia," ujar Kalapas.
Kalapas Tutut Prasetyo menilai bahwa nilai-nilai yangterkandung dalam Pancasila merupakan inti dari keluhuran bangsa Indonesia. Olehsebab itu ia berpendapat bahwa nilai Pancasila harus dijaga bersama-sama.
"Jadi tidak hanya hafal diluar kepala, tetapi juga mesti diimplementasikansecara nyata dalam kehidupan sehari-hari." ujar Kalapas Tutut Prasetyo.
Kalapas Tutut Prasetyo menambahkan bahwa Pancasila tidak hanyasebatas idelogi, melainkan Pancasila merupakan sumber kekuatan menggalangkebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demikeutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di masa kini hingga nanti.
"Justru tantangan kedepan tentunya tidak lebih mudah. Eraglobalisasi dan kemajuan teknologi yang demikian pesat menjadi menjaditantangan tersendiri yang harus dijawab dengan sumberdaya yang mumpuni danpersatuan yang kuat sebagai satu bangsa menuju Indonesia Emas," pungkasnya.
(Tim Humas Lapas Purwakarta)
Â