Inspektur Upacara, Hariyadi dalam sambutannya langsung membacakan Pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) dengan tema Bersatu Bangun Bangsa.
"Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran bagi kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan," ujarnya membacakan Sambutan Menpora.
"Upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri serta berkarakter mulia perlu dikembangkan agar pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi tinggi," ulasnya.
"Bermula dari titik Nol Ibukota Nusantara, kami mengajak seluruh elemen bangsa menghimpun kekuatan dan semangat untuk bergerak, mendorong pemuda Indonesia untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada demi membangun kejayaan sepanjang masa," ujarnya.
"Kerja-kerja kolaboratif antar pihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial. Pembangunan kepemudaan membutuhkan orkestrasi yang sinkron dan harmoni," harap Inspektur Upacara menutup sambutannya. Secara keseluruhan kegiatan tersebut berjalan dengan khidmat, aman dan lancar.
(Humas Lapas Pekalongan)