"Untuk tahap awal Program Pelatihan Garmen ini diikuti oleh 30 WBP Lapas Pekalongan. Lapas Pekalongan dan DMA Collection juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang untuk kelancaran program ini. Kami sudah menyiapkan 20 unit mesin jahit, mesin obras dan mesin lubang kancing. WBP kami sangat antusias mengikuti pelatihan ini," jelasnya.
Lebih lanjut Hariyadi menyampaikan bahwa Lapas Pekalongan dan DMA Collection akan memproduksi garmen seperti daster, gamis, kemeja, celana dan rok. WBP Lapas Pekalongan yang mengikuti program ini rencananya akan mendapatkan premi dan sertifikat. Selain pemasaran konvensional, produk garmen hasil kerjasama ini akan dipasarkan secara online melalui media sosial dan e-Commerce (toko online).
(Humas Lapas Pekalongan)