Dalam sambutannya, Kalapas menyampaikan bahwa untuk optimalisasi pemberdayaan WBP dan meningkatkan keterampilan WBP Lapas Pekalongan diperlukan pelatihan garmen secara intensif bekerjasama dengan DMA Collection Kota Pekalongan.
"Target program pelatihan garmen yaitu 50 WBP. Dalam pelatihan ini WBP Lapas Pekalongan akan dilatih membuat garmen seperti daster, kemeja, gamis, celana dan rok. Selain itu WBP Lapas Pekalongan juga akan dilatih untuk memasarkannya," jelasnya.
Lebih lanjut Kalapas menyampaikan bahwa sebagian besar WBP di Lapas Pekalongan melakukan tindak pidana karena masalah ekonomi, lingkungan dan tingkat pendidikan yang rendah. Maka dari itu WBP Lapas Pekalongan dilatih untuk produksi garmen dan memasarkannya sebagai bekal nanti setelah bebas. Rencananya Optimalisasi Pemberdayaan WBP Lapas Pekalongan melalui Pelatihan Garmen ini akan diangkat dalam Proyek Perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II yang sedang diikuti oleh Kalapas Pekalongan.
Sementara itu Owner DMA Collection, Hj. Dhofiroh menyampaikan apresiasi atas prakarsa Lapas Pekalongan yang telah melibatkan DMA Collection dalam pelatihan garmen ini. Harapannya kedepan kerjasama ini berkesinambungan dan bisa meningkatkan keterampilan WBP Lapas Pekalongan.
(Humas Lapas Pekalongan / Gn)