Kepala Lapas Namlea, Ilham mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pekan Olahraga dan Seni yang digelar Lapas Namlea dalam rangka menyongsong Hari Pengayoman ke-79. Selain itu kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai upaya pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri serta memberikan ruang kreativitas bagi warga binaan.
"Kegiatan ini merupakan wadah positif bagi warga binaan untuk menyalurkan bakat dan minat mereka, sekaligus sebagai sarana rekreasi yang bermanfaat. Ini juga membuktikan bahwa di balik tembok Lapas, warga binaan masih dapat berkarya dan menunjukkan prestasi," ujar Ilham.
Lebih lanjut, Ilham mengharapkan Warga Binaan dapat menunjukkan penampilan terbaiknya dan bersaing secara sehat dalam kompetisi ini.
"Semoga kompetisi ini bisa menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berusaha dan berkembang. Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan kompetisi seperti ini adalah salah satu cara untuk memupuk semangat dan rasa percaya diri mereka," tambahnya.
Selama perlombaan berlangsung, satu-persatu peserta tampil dengan membawakan lagu-lagu lokal. Penilaian dilakukan oleh juri yang terdiri dari petugas dengan kriteria penilaian meliputi materi suara, teknik, ekspresi dan penampilan. Setelah melalui persaingan yang ketat, akhirnya Suhaldi Kabau dari Blok Andalas berhasil meraih juara pertama, disusul oleh Bahri Wabula dan Wahyudi sebagai juara kedua dan ketiga. (Humas)
