Dalam momen bersejarah ini, Lapas Muara Enim dan Kantor Imigrasi Muara Enim bersatu dalam mengenang para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
Kalapas Muara Enim, Herdianto, memimpin jalannya upacara tersebut. Kakanim Muara Enim, Misnan, juga hadir dalam acara yang penuh makna ini.
Upacara dimulai dengan penghormatan melalui doa bersama dan momen pengheningan cipta. Kemudian, karangan bunga diletakkan sebagai simbol penghormatan kepada para pahlawan. Kegiatan ini mencapai puncaknya dengan penaburan bunga di makam para pahlawan, sebagai bentuk penghargaan yang mendalam.
Setelah rangkaian upacara selesai, Kalapas Muara Enim, Herdianto, berbicara mengenai arti penting acara tersebut. Ia menegaskan bahwa peringatan ini bukan hanya seremoni biasa, melainkan merupakan wujud penghormatan dan penghargaan atas pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Dalam pesannya, Herdianto mengajak untuk menjaga integritas dan berkontribusi positif bagi Bangsa dan Negara. Ia menekankan bahwa perjuangan saat ini bukanlah dengan senjata, melainkan dengan belajar dan meningkatkan kualitas diri. Herdianto mengingatkan untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif yang bisa merusak citra instansi.
"Mari kita jadikan momentum ini sebagai tonggak kebangkitan rasa cinta tanah air. Perjuangan kita bukan hanya dalam hal fisik, tetapi juga dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kita. Dengan semangat ini, kita akan mampu mendorong kemajuan Indonesia," tegas Herdianto, mengakhiri pesannya dengan semangat kebangsaan.
Dalam suasana yang penuh khidmat, upacara tabur bunga dan ziarah di Taman Makam Pahlawan Kesatria Pertiwi menjadi bukti nyata bahwa semangat perjuangan pahlawan masih terus menginspirasi dan dikenang dalam setiap langkah bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.