Kepala Lapas Kelas IIB Martapura, Bapak Edi Saputra, menyampaikan bahwa pihaknya telah memulai langkah-langkah persiapan, termasuk mendata narapidana dan anak binaan yang akan terlibat dalam dialog. "Ini merupakan kesempatan luar biasa untuk menyuarakan aspirasi sekaligus memperlihatkan hasil pembinaan yang telah dilakukan di dalam lapas," ujar beliau.
Dalam rapat tersebut, sejumlah agenda dibahas, di antaranya teknis pelaksanaan, penyusunan daftar pertanyaan yang akan diajukan, serta persiapan infrastruktur teknologi guna menjamin koneksi virtual berjalan lancar. Kementerian Hukum dan HAM, bersama dengan berbagai pihak terkait, turut memberikan arahan agar acara ini memberikan manfaat positif bagi narapidana dan anak binaan di seluruh Indonesia.Adapun disampaikan Himbauan untuk para Kadivpas dan Ka.UPT seluruh Indonesia beberapa poin diantaranya yaitu :- Berkoordinasi langsung dengan Kepala Kantor Telkom dsn Kepala Kantor PLN setempat untuk memperkuat jaringan internet dan listrik
- Menyiapkan genset sebagai alternatif daya listrik
- memastikan perangkat dan peralatan untuk zoom meeting yang terbaik
- untuk pelaksanaan zoom dapat menggunakan Aula atau tempat lain yang memungkinkan
- wajib memahami kondisi satuan kerja, meliputi gambaran umum, luas bangunan, jumlah warga binaan serta hal lain berkaitan dengan kebijakan, tujuan dan fungsi pemasyarakatan
Kegiatan dialog ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi Presiden RI untuk mendengarkan langsung pengalaman dan harapan para narapidana dan anak binaan, sekaligus menunjukkan perhatian pemerintah terhadap mereka. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara institusi pembinaan dan masyarakat luas dalam mendukung reintegrasi sosial narapidana.
Lapas Kelas IIB Martapura menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan dialog ini. Dengan semangat optimisme, seluruh jajaran Lapas bersiap menghadirkan momen yang berkesan bagi para narapidana dan anak binaan yang akan terlibat.