Setelah WBP memahami dasar-dasar perawatan dan pembibitan jangkrik, mereka kemudian diberikan tugas untuk membibitkan jangkrik secara mandiri di dalam lapas. Mereka dibantu oleh petugas lapas yang telah terlatih dalam kegiatan pembibitan jangkrik, sehingga mereka bisa belajar secara langsung dari para petugas tersebut.Selama proses pembibitan, petugas dan WBP juga terus mengawasi secara rutin agar tercapai hasil produksi yang maksimal. Setelah jangkrik-jangkrik tersebut tumbuh dewasa dan mulai memproduksi telur, warga binaan diberikan tugas untuk memisahkan telur-telur tersebut dan membibitkannya kembali, sehingga terjadi siklus yang terus menerus.
Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Tutut Prasetyo mengatakan selama ini untuk bibit jangkrik dipesan dan didatangkan dari luar, namun kali ini Lapas Kelas I Palembang berhasil mengembangkan bibit jangkrik secara mandiri. Dengan demikian Bidang Giatja dapat menekan angka pengeluaran dalam pembelian bibit jangkrik dan dapat memaksimalkan hasil produksi dengan siklus yang jelas dan kontinyu. Sehingga dapat menunjang capaian PNBP di tahun 2023.