Acara yang dilaksanakan di Mushola Lapas Kelas III Bandanaira selepas menunaikan shalat isya berjamaah ini dihadiri oleh segenap jajaran Pegawai, Dharma Wanita Persatuan, dan warga binaan.
Dalam tausiyahnya yang penuh hikmah, Hi Saleh Saad Minggu menyampaikan bahwa Ibadah puasa sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengendalikan hawa nafsu, dan meningkatkan kesadaran akan ketakwaan.
"Dengan menjalankan puasa secara penuh, seseorang diajarkan untuk mengontrol perilaku dan ucapan agar tetap dalam koridor yang baik serta menjauhi segala larangan-Nya," ucapnya.
Lebih lanjut, Beliau meningatkan kepada para jamaah bahwa agar amal puasa bisa terima oleh Allah SWT maka pentingnya menjaga shalat lima waktu. Beliau kemudian mengutip hadits Nabi yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim yang menyatakan bahwa amal pertama yang akan dihisab di hari kiamat adalah shalat.
 "Janganlah tinggalkan shalat karena amal pertama yang akan dihisab di hari kiamat adalah shalat," ujarnya.
Hi Saleh Saad Minggu juga menyampaikan shalat disebut amalan terbaik, karena shalat adalah tiang agama.
"Shalat merupakan tolak ukur amalan kita apabila shalat kita baik maka baiklah semua amalan kita dan shalat juga mencerminkan bagaimana perilaku atau sikap kita," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Hi Saleh Saad Minggu berharap para jamaah istiqamah dalam mengerjakan shalat lima waktu.
Mengakhiri tausiyahnya, Hi Saleh Saad Minggu mengingatkan warga binaan untuk
bersegeralah menuju ampunan Allah SWT, beristighfar dan bertaubat kepada-Nya selagi kesempatan itu masih terbuka lebar, maka jangan sia-siakan kesempatan itu.
"Dan bersegeralah menuju ampunan Tuhan kalian, dan surga yang lebarnya selebar langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertakwa, ucapnya sambil mengutip Q.S Ali Imran:133. (Humas/LT)
