Kegiatan yang diikuti oleh Kalapas, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja serta tenaga kesehatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang dibuka secara resmi oleh Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Elly Yuzar).
Dalam sambutan pembukaannya, Dirkeswat Ditjen Pemasyarakatan mengatakan bahwa kegiatan ini sangatlah penting dalam rangka menyatukan gerak dan langkah antara pihak Lapas/Rutan dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan perawatan kesehatan dan tehabilitasi bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). "Alhamdulillah rehabilitasi yang dilaksanakan di Lapas bagi WBP dengan kasus narkoba dinyatakan sebagai rehabilitasi terbaik di Indonesia" paparnya.
Beliaupun memerintahkan kepada semua Lapas/Rutan untuk melakukan deteksi dini kesehatan WBP dengan cara bahwa setiap kedatangan tahanan/narapidana baru wajib dilakukan skrening kesehatan terutama penyakit menular. "Apabila diketahui terdapat tahanan/narapidana yang terindikasi penyakit agar segera dilakukan tindakan sesuai ketentuan. Hal ini sebagai bentuk pencegahan awal agar tidak terjadi penularan sekaligus sebagai langkah awal tindakan medis apabila diperlukan" tambahnya.
Sementara itu Kalapas Wonogiri (Agung Supriyanto) menyatakan bahwa selama ini jalinan sinergi antara Lapas Wonogiri dengan Dinas Kesehatan dan stakeholder terlaksana dengan baik. "Hal ini terwujud dalam bentuk penyuluhan, perawatan kesehatan, skrining bahkan hingga tindakan medis.Â
