Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, dalam arahannya menyampaikan pesan dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku terkait prioritas utama Tahun 2025 termasuk implementasi Asta Cita Presiden RI, 13 Program Akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Surat Perintah Harian."Pakta integritas yang ditandatangani merupakan dokumen formal yang mengikat setiap petugas dalam mengemban amanah jabatan. Penandatanganan ini bukan hanya sekadar komitmen diatas kertas, tetapi harus menjadi langkah nyata yang harus diwujudkan, termasuk mengimplementasikan Asta Cita Presiden RI, 13 Program Akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Surat Perintah Harian," tegas Kalapas.
Ia mengingatkan bahwa integritas adalah fondasi utama dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai petugas pemasyarakatan sehingga seluruh jajaran Lapas Wahai harus bekerja secara profesional, akuntabel, sinergi, transparan, dan inovatif demi mewujudkan Lapas yang bebas dari segala bentuk pelanggaran.
"Penandatanganan ini juga bertujuan memperkuat komitmen bersama dalam mencegah tindakan penyimpangan, khususnya yang berkaitan dengan pelanggaran kode etik dan perilaku korupsi di lingkungan kerja," Â tambahnya.
Momentum tersebut menurutnya juga menjadi refleksi bersama bagi seluruh pegawai untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga binaan."Saya berharap Lapas Kelas III Wahai dapat terus memberikan pelayanan prima sekaligus menjadi contoh dalam implementasi nilai-nilai integritas di lingkungan pemasyarakatan", pungkasnya.
Kontributor : Lapas Wahai