Ibadah Perjamuan Kudus ini dipimpin Pendeta Calvynsal Salenda, S.Th., M.PdK dari Jemaat GMIST Yerusalem Enemawira dan diikuti sebagian Jemaat GMIST Yerusalem Enemawira bersama WBP Kristen Prostestan serta diawasi langsung petugas pengamaan Lapas Enemawira.
Sjamsuddin Adam, selaku Kordinator agama Kristen menjelaskan ibadah serta Perjamuan Kudus merupakan rutinitas ibadah di Lapas Enemawira "Dalam setahun terdepat empat kali perjamuan kudus, yaitu pada awal tahun, pada bulan April (Jumat Agung), bulan Juli, dan bulan Oktober (perjamuan Oikumene) yang dimana telah menjadi agenda rutin dalam program pembinaan kepribadian bagi WBP yang beragama Kristen," terangnya.
Pada kesempatan tersebut juga, Kalapas Enemawira Anom Kuswulandono berharap WBP yang mengikuti perjamuan kudus dapat mengambil makna dari pelaksanaan perjamuan tersebut. "Kami selalu berupaya memfasilitasi dan memenuhi hak WBP dalam beribadah. Untuk itu kami berharap kegiatan ini dapat membawa kebaikan bagi WBP untuk dapat menjalani hidup lebih baik dan lebih dekat dengan Tuhan," harapnya.
"Perjamuan kudus yang di rayakan pada Lapas Enemawira ini juga merupakan bukti kasih dan rahmat Allah bagi setiap warga binaan lapas Enemawira dan juga semua orang percaya," pungkasnya.