Bondowoso (01/02) -- Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bondowoso, petugas pos atas melaksanakan tugas pengamanan selama 24 jam penuh. Dengan posisi yang strategis, mereka memiliki peran krusial dalam mengawasi area branggang dan bagian luar tembok lapas.
Setiap aktivitas yang melibatkan petugas maupun warga binaan yang melewati branggang selalu dilaporkan secara berkala kepada pimpinan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pengawasan yang ketat serta mencegah potensi gangguan keamanan di dalam lapas.
Selain pemantauan rutin, petugas pos atas juga dibekali dengan senjata jenis shotgun sebagai langkah antisipasi terhadap situasi yang tidak diinginkan. Persenjataan ini menjadi bagian dari standar operasional pengamanan guna meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP) Bondowoso, Yusuf Arifandi, menegaskan bahwa area pos atas merupakan titik yang rawan terhadap berbagai ancaman, seperti upaya pelarian maupun pelemparan barang terlarang dari luar tembok lapas. Oleh karena itu, ia mengimbau para petugas untuk tetap waspada dan sigap dalam memantau situasi di sekitar lapas.
"Kewaspadaan petugas pos atas sangat penting dalam mencegah berbagai bentuk pelanggaran yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Oleh karena itu, mereka harus selalu siap siaga dan tidak lengah dalam menjalankan tugasnya," ujar Yusuf Arifandi.
Dengan sistem pengamanan yang ketat dan kesiapsiagaan petugas, Lapas Bondowoso terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, baik bagi warga binaan maupun petugas yang bertugas di dalamnya.
Untuk berita seputar Lapas Bondowoso dapat diakses pada
http://lapasbondowoso.kemenkumham.go.id
#lapasbondowoso
#kemenimipas
#AgusAndrianto
#SilmyKarim
#Pemasyarakatan
#nunusananto
