Beliau menyampaikan bahwa lahan ini menjadi sarana penting untuk membekali warga binaan dengan keterampilan di bidang pertanian dan perikanan. "Kami memanfaatkan lahan ini untuk memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi warga binaan, sehingga mereka memiliki bekal kemandirian saat kembali ke masyarakat," ujarnya. Kolaborasi antar unit di Lapas Bondowoso juga dioptimalkan untuk mendukung keberhasilan program ini.
Pada kesempatan yang sama, Lapas Bondowoso menerima kunjungan Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dari Kecamatan Bondowoso yang berasal dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bondowoso. Kehadiran PPL bertujuan untuk melakukan monitoring dan survei terhadap lahan yang digunakan. Dukungan ini menjadi bentuk sinergi antara Lapas dan instansi pemerintah dalam memberdayakan warga binaan melalui kegiatan produktif.
Program pertanian dan perikanan di SAE Lapas Bondowoso diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi warga binaan. Selain meningkatkan keterampilan, program ini juga menanamkan nilai-nilai kerja keras dan tanggung jawab. Dengan adanya pendampingan dan sinergi lintas instansi, Lapas Bondowoso optimis bahwa hasil dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi warga binaan maupun masyarakat luas.
Untuk berita seputar Lapas Bondowoso dapat diakses pada
http://lapasbondowoso.kemenkumham.go.id
#lapasbondowoso
#kemenimipas
#AgusAndrianto
#SilmyKarim
#heniyuwono
#Pemasyarakatan
#nunusananto