Bondowoso (21/11) -- Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia serta Menteri Hukum dan HAM, Lapas Bondowoso mengajukan program pelatihan hidroponik bersertifikat kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Bondowoso.
Dalam kesempatan ini Lapas Bondowoso diwakili oleh Kasi Pembinaan Narapidana (Binadik) Mamat Rono, Kasubsi Kegiatan Kerja (Giatja) Denny Duwijaya, dan Kasubsi Registrasi dan Pembinaan Kemasyarakatan (Regbimkemasy) Adi Indarto, yang secara langsung menemui Kepala BLK Bondowoso, Eko Wahyudi, pada 21 November 2024.
Dalam pertemuan itu, Kepala BLK Eko Wahyudi menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti permohonan pelatihan tersebut. "Kami siap mendukung dan akan mengagendakan pelatihan hidroponik bersertifikat ini agar dapat segera dilaksanakan. Ini adalah langkah baik untuk mendukung program ketahanan pangan nasional," ujar Eko.
Perwakilan Lapas Bondowoso juga melakukan peninjauan ke area hidroponik di BLK Bondowoso. Peninjauan ini dilakukan untuk melihat secara langsung sarana dan prasarana yang akan dijadikan acuan dalam menyiapkan kebutuhan pelaksanaan program pelatihan di Lapas Bondowoso.
Kasi Binadik Lapas Bondowoso, Mamat Rono, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini segera terealisasi. "Kami sangat berharap program pelatihan hidroponik ini bisa segera dilaksanakan. Ini akan memberikan keterampilan baru bagi warga binaan yang bisa mereka manfaatkan di masa depan. Terima kasih kepada Kepala BLK atas dukungan dan kesediaannya untuk bekerja sama," ungkap Mamat.
Program pelatihan hidroponik ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memberdayakan warga binaan Lapas Bondowoso. Selain meningkatkan keterampilan mereka, program ini juga mendukung kemandirian pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Untuk berita seputar Lapas Bondowoso dapat diakses pada
http://lapasbondowoso.kemenkumham.go.id
#lapasbondowoso
#kemenimipas
#AgusAndrianto
#SilmyKarim
#heniyuwono
#Pemasyarakatan