Pembangunan kolam ini melibatkan warga binaan secara langsung, dengan pengawasan ketat dari petugas Lapas. Abdul Halim Ghazali, staf pembinaan kegiatan kerja (Giatja), mengawasi proses tersebut dan mendampingi warga binaan selama kegiatan berlangsung. Menurutnya, proyek ini tak hanya meningkatkan fasilitas di Lapas, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dapat dimanfaatkan oleh warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat.
Kolam ikan yang baru ini akan digunakan untuk budidaya ikan air tawar, seperti nila dan lele, yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mudah dibudidayakan. Hasil budidaya tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan internal Lapas sekaligus berkontribusi pada penyediaan pangan di masyarakat sekitar.
Dengan program ini, Lapas Bondowoso tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan dan pemasyarakatan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan. Langkah ini diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi warga binaan, sekaligus menjadi contoh kolaborasi positif antara pembinaan warga dan kontribusi sosial.
Untuk berita seputar Lapas Bondowoso dapat diakses pada
http://lapasbondowoso.kemenkumham.go.id
#lapasbondowoso
#kemenimipas
#AgusAndrianto
#SilmyKarim
#heniyuwono
#Pemasyarakatan
#nunusananto