Bondowoso, (5/11) -- Lapas Kelas IIB Bondowoso mengadakan sosialisasi visi dan misi presiden "Asta Cita" serta perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan "Panca Carana Laksya" kepada seluruh pegawai. Acara yang berlangsung di Aula Terbuka Lapas Bondowoso ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural serta pegawai dari berbagai bagian, baik staf administrasi maupun petugas penjagaan.
Kepala Lapas Bondowoso, Nunus Ananto, memimpin langsung sosialisasi ini, menekankan pentingnya kemandirian dan swasembada di Lapas Bondowoso. Nunus mendorong setiap pegawai untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan lapas, terutama dalam program bimbingan kerja dan pembinaan warga binaan.
"Kami ingin setiap individu, mulai dari tim regu hingga staf, dapat berperan aktif. Tidak ada ego sektoral. Ini adalah ketentuan, dan kita harus membuktikan bahwa organisasi kita mampu bergerak bersama," ujar Nunus.
Nunus juga menyoroti tantangan besar dalam upaya meningkatkan produktivitas warga binaan. Program ini, tegasnya, bukan sekadar inisiatif pimpinan lapas, tetapi kebijakan yang berasal langsung dari pimpinan pusat, termasuk presiden.
Selain itu, Nunus mengajak setiap sub seksi untuk bekerja sama dengan mengesampingkan ego sektoral demi tujuan bersama. "Berbagi pemikiran antar-sub seksi sangat penting untuk memajukan Lapas Bondowoso. Sesuatu yang baik tidak selalu harus muncul dari tempatnya. Jika ada ide atau program dari seksi lain yang membawa nilai tambah, mari kita kembangkan bersama tanpa ego sektoral. Kita sama-sama bisa memberi kontribusi dan saran dengan etika yang baik," tambahnya.
Nunus juga menegaskan bahwa dirinya akan mengambil alih tugas sub seksi yang lambat atau tidak optimal dalam menjalankan fungsi pokoknya. "Sub seksi yang lambat dan tidak melaksanakan tugas pokok dan fungsinya akan saya ambil alih, bersama ASN lain yang siap melaksanakannya. Ini bukan soal ketidakpercayaan, melainkan demi kinerja. Kita di sini untuk bergerak cepat, bukan hanya formalitas atau sekadar santai. Kita harus berkolaborasi dengan etika antar-seksi demi kemajuan bersama," tegas Nunus.
Kalapas juga mengingatkan seluruh pegawai untuk memahami tugas dan fungsi masing-masing dengan penuh kedewasaan. "Jangan hanya sibuk mengoreksi seksi lain tanpa mengevaluasi diri sendiri. Tuntutan perubahan adalah panggilan yang harus kita penuhi bersama," pungkasnya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh pegawai Lapas Bondowoso dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip "Asta Cita" dan "Panca Carana Laksya" sebagai bagian dari langkah strategis untuk memajukan lapas dan memberikan dampak positif bagi warga binaan serta masyarakat.
Untuk berita seputar Lapas Bondowoso dapat diakses pada
http://lapasbondowoso.kemenkumham.go.id
#lapasbondowoso
#kemenimipas
#AgusAndrianto
#SilmyKarim
#heniyuwono
#Pemasyarakatan
#nunusananto