Acara dibuka langsung oleh Kalapas Bondowoso, Nunus Ananto. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pendidikan bagi warga binaan. "Melalui kementerian, warga binaan mendapatkan hak pendidikan. Meskipun mereka adalah warga binaan, mereka tetap memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak," ujar Nunus.
"Saya berharap asesmen ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan. Selamat mengikuti petunjuk dan arahan dari dinas serta pembinaan. Semoga semua berjalan lancar," tambahnya.
Kegiatan ANBK ini juga diawasi langsung oleh perwakilan Dinas Pendidikan yang hadir di lokasi untuk memastikan pelaksanaan asesmen berjalan dengan baik dan sesuai standar. Kehadiran dinas memberikan dukungan tambahan bagi para peserta dalam mengikuti asesmen ini.
Selama kegiatan, Andy salah satu pamong menyampaikan bahwa mereka siap mendampingi peserta sepanjang pelaksanaan asesmen. "Jika ada kesulitan, silakan acungkan tangan. Apabila ada yang belum terbiasa menggunakan mouse, kami akan membantu mengarahkan. Yang penting adalah tertib. Tidak usah ragu dan bingung, kerjakan saja. Jika ada kendala, tanyakan," tutur Andy.
Kegiatan ANBK ini merupakan bagian dari upaya Lapas Bondowoso untuk memberikan akses pendidikan bagi warga binaan, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri untuk reintegrasi ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman. Dengan dukungan dari Dinas Pendidikan dan SKB, Lapas Bondowoso berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi warga binaan, demi masa depan yang lebih baik.
Untuk berita seputar Lapas Bondowoso dapat diakses pada
http://lapasbondowoso.kemenkumham.go.id
#lapasbondowoso
#kemenimipas
#AgusAndrianto
#SilmyKarim
#heniyuwono
#Pemasyarakatan
#nunusananto