Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Bondowoso, Bapak Nunus Ananto, bersama istri yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan Lapas Bondowoso, Ibu Sri Rahayu, beserta seluruh anggota DWP.
Dalam sambutannya, Bapak Nunus Ananto menyampaikan harapan agar DWP Lapas Bondowoso dapat lebih mandiri dan produktif, terutama dalam menciptakan produk-produk yang bisa bernilai ekonomi. Ia menekankan pentingnya upaya kemandirian ekonomi di kalangan DWP agar tidak hanya mengandalkan sumber pemasukan dari denda atau kontribusi suami.
"Kita tidak tahu kondisi ekonomi setiap keluarga, sehingga penting bagi para ibu untuk memanfaatkan waktu luang dengan membuat produk yang dapat dipasarkan melalui koperasi atau saat kunjungan. Dengan demikian, sumber pemasukan DWP dapat berasal dari usaha produktif, bukan hanya dari denda," ujar Bapak Nunus.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pembukaan serta pembentukan kepengurusan Dharma Wanita Persatuan yang dipimpin langsung oleh Ketua DWP, Ibu Sri Rahayu. Dalam perkenalannya, Ibu Sri Rahayu menyampaikan harapannya agar kegiatan Dharma Wanita Persatuan Lapas Bondowoso tetap berjalan dan produktif, meskipun ia mungkin tidak selalu hadir karena harus berdinas di Bandung.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan Dharma Wanita Persatuan Lapas Bondowoso mampu terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan anggotanya.