Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Lapas Bondowoso, mulai dari pejabat hingga staf, yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, upacara ini juga diikuti oleh Warga Binaan Pekerja dan anggota Pramuka Lapas Bondowoso Gudep 01.159.
Para pegawai mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah seperti Sumatra, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, dan lainnya, yang turut mewarnai upacara ini, menunjukkan kebinekaan yang menjadi kekuatan bangsa.
Dalam sambutannya, Kasi Bindik Mamat Rono selaku pembina upacara membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, yang menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan Indonesia yang maju dan berkeadilan. "Dalam rangka menciptakan Indonesia yang maju dan berkeadilan, kita harus siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menciptakan iklim yang mendorong pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen dari seluruh jajaran Kemenkumham untuk bekerja lebih keras dalam menciptakan sistem hukum yang adil, transparan, dan responsif. "Diperlukan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran Kemenkumham untuk bekerja lebih keras lagi dalam menciptakan sistem hukum yang adil, transparan, dan responsif. Mari kita garap segala potensi yang ada, jangan ada waktu yang terbuang sia-sia," imbuhnya.
Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini tidak hanya menjadi momen peringatan hari kemerdekaan, tetapi juga menjadi simbol keberagaman dan persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
#lapasbondowoso
#kemenkumhamri
#yasonnalaoly
#kemenkumhamjatim
#heniyuwono
#haripengayomanke79