Brian Ariesto Sidik, Kepala Seksi Binadik dan Giatja, menyatakan bahwa litmas ini penting untuk mengetahui perkembangan WBP, baik dari aspek sosial, kepribadian, maupun interaksi mereka dalam lapas. “Litmas adalah dasar pengambilan keputusan untuk memberikan pembinaan lanjutan yang sesuai kebutuhan masing-masing WBP. Kami berharap hasil litmas ini bisa membantu mereka menjalani masa pidana dengan lebih baik serta siap ketika kembali ke masyarakat,” jelas Brian.
Bambang Yulianto, Kasubsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Kelas IIB Slawi, menyambut baik kehadiran tim litmas dari Bapas Pekalongan. Menurutnya, sinergi antara Lapas Slawi dan Bapas Pekalongan sangat membantu untuk menyiapkan WBP dengan optimal. “Litmas ini akan memberikan data penting yang dapat kami gunakan untuk memberikan pembinaan yang lebih tepat sasaran bagi WBP, terutama dalam persiapan program integrasi sosial atau pembebasan bersyarat,” ujar Bambang.
Tim dari Bapas Pekalongan akan melakukan wawancara mendalam dan observasi terhadap WBP yang menjadi sasaran litmas. Langkah ini diharapkan dapat membantu menyusun program pembinaan yang efektif dan membantu WBP untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan kesiapan mental yang baik.