Bertempat di perpustakaan Lapas Garut, sebanyak 109 warga binaan melakukan pengecekan data kependudukan dan perekaman KTP Elektronik. Pengecekan ini dilakukan untuk melengkapi data kependudukan para warga binaan yang diduga masih belum memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan) atau belum melakukan rekam biometrik E-KTP, bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut. Senin, (08/07).Pengecekan dilaksanakan dengan melakukan pengecekan terhadap biometrik iris mata dan sidik jari warga binaan yang diduga belum memiliki NIK. Jika hasilnya nihil, maka akan dibuatkan NIK dan direkam biometriknya.
Hal itu dalam rangka percepatan penetapan warga binaan yang masih mengalami kendala data kependudukan untuk menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada gelaran Pilkada tahun 2024.
Dari 109 (seratus sembilan) warga binaan yang belum teridentifikasi kependudukannya, sebanyak 104 (seratus empat) warga binaan berhasil teridentifakasi, sementara 5 (lima) warga binaan belum teridentifikasi, untuk selanjutnya pihak Lapas menghubungi keluarga kelima warga binaan tersebut untuk mengurus data kependudukannya dimulai dari kantor Desa setempat.
KEMBALI KE ARTIKEL
