Penginderaan Jauh adalah cara untuk memperoleh informasi suatu obyek tanpa berhubungan langsung dengan obyek tersebut. Penginderaan jauh berasal dari dua kata yaitu indera berarti melihat dan jauh berarti melihat dari jarak jauh. Jadi berdasarkan asal kata epistimologi penginderaan jauh berarti melihat obyek dari jarak jauh. Lillesand dan Kieffer 1994 nendifinisikan penginderaan jauh sebagai ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis menggunakan kaidah ilmiah data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung obyek, daerah atau gejala yang di kaji. Teknologi penginderaan jauh berkembang melalui kehadiran berbagai perkembangan teknologi satelitumtukmisi teknologinya yaitu sensor. Aplikasi satelit penginderaan jauh telah mampu memberikan data atau informasi tentang sumber daya alam dataran dan sumber daya alam kelautan secara teratur dan berkala.
Obyek di permukaan bumi akan disadap informasinya dengan menggunakan alat yang disebut sensor, sensor tersebut dipasang di sebuah wahana yang berada di angkasa seperti balon udara, pesawat terbang, satelit atau wahana lainnya. Sensor tersebut menerima/merekam sinyal dari tenaga pantulan obyek yang ukuranya berupa gelombang elektromagnetik dan semakin tinggi frekuensi dan panjang gelombang sinar tersebut maka semakin tinggi pula tenaganya. Hasilnya pemotretannya disebut sebagai data inderaja yang dapat berujud foto udara, citra satelit, citra radar dan lainnya
Para pakar berbagai negara berlomba lomba menciptakan baik perngkat lunak maupun perangkat keras untuk perkembangan teknologi penginderaan jauh tentang satelit satelit penginderaan jauh bagaimana sensor penginderaan jauh dapat menghasilkan informasi didalam observasi kebumian yang lebih rinci dan akurat. Informasi teknologi penginderaan jauh khususnya tentang informasi satelit sensor SPOT-6 yang dibangun oleh Astrium dan berhasil diluncurkan pada 9 September 2012 oleh sebuah peluncuran PSLV dari Pusat Antariksa Satish Dhawn di India. SPOT 6 menawarkan produk produk pencitraan bagi pengguna di bidang pertahanan, pertanian, penebangan hutan, pemantauan lingkungan, pesisir, minyak, gas dan industri penerbangan. SPOT 6 mempunyai kelbihan dan kemampuan satelit pencitraan optil yang mampu melakukan pencitraan bentuk bumi dengan resolusi pankromatik Multispektral (Biru, Hijau, Merah, Near-IR) 1,5 meter dan 6 meter hingga tahun 2024.
SPOT 6 Satelit Sensor (Satellite Pour 1’ Obsevation de la Terre (SPOT) atau yang dikenal satelit pengamat bumi merupakan salah satu aplikasi penginderaan jauh yang pertama kali diciptakan pada tahun 1978 oleh Cente national d’etudes spatial (CNES) Perancis bekerjasama dengan Belgian scientific and cultural service (SSTC) Belgia dan Swedish National Space Board (SNSB) Swedia. SPOT 6diluncurkan pada12 September 2012beroperasi bulan Juli 2013, di desain berguna hingga sepuluh tahun mendatang, serta keunggulan SPOT 6teknologi dan kinerjanya system meningkatkan reaktivitas dan kapasitas akuisisi serta menyederhanakan akses data. SPOT 6 berukuran 1.55 x 1.75 x 2.7 m dengan lebar sayap surya (solar array wingspan) 5,4 m2, berat masa peluncuran 172 kg dengan ketinggian Tbits hingga akhir hidup sekitar 694 km. Kapasitas penyimpanan (on board storage) SPOT 6 ialah 1 Tbits hingga akhir hidup (solid state massa memory).
SPOT-6 Satellite Sensor
Tabel 1 Spesifikasi SPOT 6
Lounch perids