Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Catatan Kecil di Bangku Kuliah

2 November 2021   11:28 Diperbarui: 2 November 2021   11:38 263 2
Merasa rendah, aku berada pada lingkungan yang luar biasa persaingan nyata didepan mata hasratku ingin timbul gelap tertelan keterbatasan, sudah kupacu tenagaku, pikiranku. Keras kuberlari namun rasanya aku hanya stak di tempat, entah bagaimana penilaian orang padaku hebatkahkah aku atau hanya orang yang biasa saja dengan otak yang standar.

Terkadang bukan aku yang terlihat hebat namun hatiku yang terlalu tinggi untuk menyanjung diri tapi nyatanya seperti tong kosong yang hanya nyaring bunyinya tapi isinya kosong. Kini aku hanya bisa duduk di paling depan agar terlihat bisa tapi nyatanya mereka yang di belakang lebih lantang dalam bersuara, aku hanya bisa menyimak dan sesekali mengeluarkan sepatah duapatah kata untuk memberikan tanggapan dan menanggapi dengan bahasa terbata-bata aku memaksakan diri.

Malu hati diam-diam aku menanggungnya tanpa seorangpun tau, kupikirkan setiap hari bagaimana melampaui mereka tapi bagaimana mau melampaui berada di sebelah mereka saja aku masih tertinggal jauh, jauh sekali apa lagi dalam sikapku terbiasa untuk menjadi yg paling unggul dan setelah aku menjadi yang terbelakang rasanya sakit, bukan dendam tapi malu hati. Aku selalu jalan dengan percaya diri tapi sekarang hanya kepala yg tegak terpampang tapi hati tunduk sayu malu yang hanya bisa menatap punggung mereka.

Catatan memo satu satunya yang selalu jadi motivasi, menopang diri agar optimis, agar selalu bisa berdiri dengan telapak tak seimbang bahkan merangkak bukanya tak mau berdiri tapi masih belajar melatih diri agar bisa berlari

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun