Terkadang aku benci dengan perasaanku sendiri. Perasaan yang mudah kulakukan daripada pikiran. Seperti senja itu saat kau menatapku dengan mata tajam. Ada getaran yang terasa lembut sekaligus beku. Aku lebih tertarik menatap senja. Namun tak kutemukan ketenangan layaknya kemarin setiap kita datang diperempatan sawah menanti senja.
KEMBALI KE ARTIKEL