"Pengen nyoba ke Malaysia ndak?" ucap bapak kala itu.
Aku mencoba berpikir, hanya semalam, karena pilihanku saat itu adalah kembali ke Wonosobo bersama Bulekku atau menerima tawaran Bapak, mengadu nasib di Malaysia. Bapak tak pernah memaksa, tetapi aku sadar kembali ke Wonosobo bukan jalan yang tepat. Akhirnya kubulatkan tekat, AKU KE MALAYSIA!!!!
Keputusanku nyata membuat kaget keluarga besarku, tetapi semua mendukung. Satu persatu sibuk memberikan wejangan, memberi nasehat.
"Dimanapun kamu berada, JUJUR, hanya itu kuncinya."
"Ngati-ati, Nduk. perempuan itu yang ada hanya kehormatannya."
Ya... setelah menjalani serangkaian tes, dari tertulis,wawancara dan medikal, akhirnya aku terbang ke Malaysia, tepat 28 Maret 2006, menyandang predikat sebagai TKI.