Orang-orang di kantor menyebutinya demikian, Genil…genit-genit metikil. Ibarat krupuk kepribadian Genil rame, gaduh seriuh pasar senggol di malam hari. Hiburan murah meriah terjangkau kalangan ekonomi lemah, ia masih alergi escalator dan lift di mall-mall kalo boleh kembali ke jadul lebih memilih bioskop misbar,”bioskop kalo ada gerimis bubar” boleh dinikmati paruh waktu atau full tergantung cuaca dan moodnya mata ketimbang bioskop di atap-atap gedung yang mau nonton saja harus berdandan rapi bergaya trendi, tiketnya mahal ngantri lagi ribet banget. Namun wassalam 2-2 nya kini tlah menghilang tertelan jaman, yang bioskop layar tancap lama tamat dan yang sekelas sineaplex gembang kempis menunggu ajal.
KEMBALI KE ARTIKEL