Dalam rangka memperingati hari kesaktian pancasila para aktivis melakukan aksi di per-tigaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1/10/13). Aksi ini tergabung Fron Aksi Mahasiswa – Jogjakarta (FAM-J) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). mereka menyerukan pelurusan manipulasi sejarah yang telah dilakukan oleh soeharto.
Menurut Musfik dari pihak FAM-J bahwasanya aksi ini merupakan tuntutan pelurusan dari sebuah manipulasi sejarah. “seperti yang telah diproklamirkan oleh soeherto, 1 oktober sebagai hari kesatian pancasila, yang mana sebenarnya itu untuk menutupi kejadian G30S.
Dalam aksi ini mereka menuntut diadilinya soeherto dan antek-anteknya serta diluruskannnya kembali makna pancasila yang di anggap sebagai dasar Negara bukan pilar kebangsaan. Adapun tuntutan lainnya yang tertera di handout 1.Nasionalisasikan asset-aset bangsa 2.NKRI harga mati 3.Luruskan kembali makna Pancasila 4.Pancasila bukan komoditi 5.Tolak intervensi asing 6. Jangan jual Pancasila 7.Soeharto dan antek-anteknya adalah musuh rakyat 8. Adili para koruptor Negara
Dampak aksi terhadap penguna jalan
Aksi dalam rangka memperingati hari kesaktian pancasila ini juga memberikan dampak terhadap para penguna jalan, menghadirkan kemacetan.”seharusnya mahasiswa jauh lebih kreatif dalam melakukan aksi-aksi dalam memperingati hari nasional, menyesuaikan dengan zaman, supaya tidak timbul kemacetan” ungkap haris.
