Awalnya sulit mempercayai anggur import bisa hanya sekedar berbuah dan rasa manis. Aku tidak ingat ketika diawal menanam anggur aku membeli di pedagang keliling dengan harga Rp. 25.000,- Katanya angur merah. Ketika itu pertumbuhan anggurku pesat yang sekarang diketahui namanya vigor. Aku berharap bisa panen anggur layaknya di luar negeri. Aku mulai membuat para para dari bahan apa adanya.
KEMBALI KE ARTIKEL