Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Kebebasan Berfikir part 1

25 November 2015   00:01 Diperbarui: 25 November 2015   00:01 28 0
Manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Khaliq, merupakan sebuah transendensi yang memiliki daya dan kekuatan. Seperti yang dimiliiki oleh Khaliq, perumpamaan ini bisa dilihat dari beberapa persepsi maupun dari transendensi sifat dan existensi yang dimiliki oleh Khaliq. Dalam pembahasan kali ini ada sebuah tema menarik dari pembahasan tentang "manusia makhluk yang bebas memilih", hal ini lebih ditujukan kepada beberapa potensi manusia yang memiliki bekal potensi seperti qawi(kekuatan) baik pada fikr(pikiran) atau akl(akal), lalu syahwat(syahwat) dan daught(intuisi). Manusia memiliki potensi berfikir yang cukup tinggi untuk menentukan sikap, dan tendensi untuk berpolitik(assiasah). Hal ini adalah dasar manusia untuk melakukan sesuatu yang berkenaan dengan baik dan buruk terdapat pada etika(moral) atau akhlaq. Hal ini secara sudut pandang agama lebih berkenaan dengan as-tsaqafiyah(budaya) yang ada di sekitar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun