Engkau berlari-lari kecil mengejarku.
Sesekali engkau mendahului langkahku..
Sejenak aku menatapmu, entahlah..
Badanmu tampak tinggal tulang, .
kontras dengan semangat dan keceriaanmu..
Engkau berlari tak sekedar berlari..
Menunjukkan jalan yang benar dan cepat untukku walau tak kuminta..
Berlari bukan di aspal panas tapi dipematang sawah yang tiap hari menguras keringatmu..
Badanmu kurus mungkin kurang gizi..
Tak ada perawat apalagi dokter yang sudi menjengukmu ketika engkau sakit..
Bahkan mungkin engkau tak tau apa itu dokter..