Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Bilangan Nol

4 Agustus 2024   07:10 Diperbarui: 4 Agustus 2024   07:18 70 1
Judul : Bilangan Nol
Oleh : Lailiyati

Bicara tentang keanggotaan suatu bilangan, semua berjumlah tak hingga kecuali bilangan netral.

Nol, adalah satu-satunya anggota dari bilangan netral.

Kenapa netral?

Karena dia (Nol) bukan positif, juga bukan negatif.

Positif dan negatif adalah dua hal yang senantiasa berlawanan.

Bila digambar dalam garis bilangan bentuk horizontal, 0 ada ditengah, dikanan 0 adalah bilangan positif, dan dikiri 0 adalah bilangan negatif.

Segudang cerita tentang bilangan netral ini, sebagai poros tengah-lah, lambang kesucian bathin, dan lain-lain, hingga disebut orang awam sebagai kosong.

Saya tidak pernah menyebut angka nol sebagai kosong di kelas, pun dalam kegiatan sehari-hari. Dengan harapan memberi pelajaran kepada siswa atau yang awam bahwa 0 adalah nol bukan kosong.

Bahkan di salah satu makalah saya, disana membicarakan jenis-jenis bilangan, salah satunya adalah bilangan nol. Saya sampaikan 0 bukanlah kosong, 'Dalam rangka membumikan Matematika ayo katakan nol, bukan kosong'.

Begitulah pesan saya disana.

Tapi, tentu saja saya hanya bisa berucap, dan hanya bisa berpesan dengan tulisan. Tanpa bisa berbuat yang lebih dari itu, jika kawan yang saya sebut awam tadi menyebut nol sebagai kosong.

Kosong punya arti sendiri dalam matematika dan bukan nol.

Tapi, coba kita keluar sedikit dari hal benar menurut Matematika. Dan, kita ambil manfaat dari hal yang terlanjur membudaya di masyarakat.

Baiklah, ayo kita jawab terlebih dahulu pertanyaan berikut :

Berapakah, 5 x 0 ?
Berapakah, 18 x 0 ?
Berapakah, 56789 x 0 ?

Jawabnya atau jawaban yang benar dari ketiga pertanyaan diatas adalah sama yakni 0.
Ya ..., Berapapun besarnya suatu bilangan kalau dikalikan 0, hasilnya adalah 0.

Begitulah dengan saya, anda, ataupun mereka. Setinggi apapun, sebesar apapun bilangan atau perkataan kita, bila perbuatan kita 0. Maka, sebutan 'omong kosong'. Itulah yang khaq/benar.

Hingga, pada sebesar apapun kekayaan, keilmuan dan jabatan bila tak ada manfaat/kebaikan yang berarti atau bernilai. Maka, sebutan 'nol besar'. Itulah yang khaq/benar.

Pun, pada ketaqwaan. Apakah masih bertaqwa jika sebaris doa saja untuk saudara kita, utamanya yang terlunta di negeri terjajah, tiada pernah atau 0 ?

Bangil, 12 Agustus 2016

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun