Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Seekor Anjing dan Selokan Penuh Comberan Hitam Pekat

14 Maret 2022   17:14 Diperbarui: 14 Maret 2022   17:18 145 10

Sore-sore langit biru bercahaya ....
Seekor Anjing  masuk ke dalam rumah kami
Mengibas-ibas ekor si anjing, gaya seekor anjing
Kami beri makan ia dengan makanan terbaik di rumah kami
Tapi, dasar anjing !
Binatang itu menggonggong sombong mengibas-ibas ekornya, gaya sesekor anjing
lalu, merobek-robek dada kami, menyeringai mata rompak, gaya seekor anjing
Meski tanpa puas, namun ia berlalu juga, dengan menjulurkan lidah najisnya di depan pagar rumah kami sambil terus menggongong dan menghembuskan nafsu binatangnya, gaya seekor anjing
Biru terang langit berubah mendung ....
Seekor anjing menjulurkan lidah najisnya di depan rumah kami, lalu menggonggong,
Seekor anjing menjulurkan lidahnya yang najis di depan rumah kami, lalu menggonggong ,
lagi dan lagi,
Meronta ia dan mencakar-cakar pagar rumah kami sambil menggonggong semakin keras menunjukkan ketidakpuasannya, gaya seekor anjing,
Langit mendung semakin kelam ....
Seekor anjing telah berjalan kearah matahari terbenam sambil menjulurkan lidahnya dan liur najisnya meleleh disepanjang jalan, memenuhi selokan yang penuh comberan hitam pekat
Langit mendung telah  memuntahkan milyaran embun segar
Di sepanjang jalan, air mengalir, merubah setapak penuh najis, diramba sejuk, terkecuali selokan-selokan yang penuh dengan comberan hitam pekat
Langit membiru, semakin biru....
duhai Robbana, tolonglah kami dari kejahatan seekor anjing yang kini telah berjalan kearah matahari terbenam, jua agar tiada tergelincir ke dalam selokan penuh comberan hitam pekat  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun