Dari hasil audit terhadap Petral itu dapat disimpulkan bahwa pembubaran Petral yang dilakukan oleh Jokowi sangat tepat. Setelah Petral dibubarkan, maka ada penghematan hingga US$ 400 juta. Namun yang menjadi pertanyaan besar adalah mengapa hanya Petral yang diaudit? Mengapa tidak sekaligus ISC (Internal Supply Chain), salah satu divisi bisnis Pertamina ikut diaudit? Bukankah ISC bersama Petral ikut dalam pusaran permainan mafia minyak?
KEMBALI KE ARTIKEL