Alasan pemalsuan dokumen akta lahir sebagai syarat untuk mendaftar & mendapat scholarship yang dilakukan oleh Martha, perempuan Tionghoa-Indonesia, mengungkap isu kompleks. Tentang kelamnya sejarah para "anak luar nikah", perjuangan, Â seluk beluk, ragam (yang totok, peranakan, Holland spreken) dan juga karakter Tionghoa-Indonesia.
Seketika hidup Martha, seorang Ibu Rumah Tangga Chindo yang tinggal di Singapura, menjadi tidak karuan. Ini disebabkan munculnya blog masa remaja Martha yang mengungkap dirinya pernah melakukan hal konyol, yakni memalsukan akta lahirnya dan digunakan untuk mendaftar dan mendapatkan beasiswa di salah satu kampus ternama di Singapura.
Tidak pernah disangka, blog remajanya mengantarkan dirinya ke balik jeruji penjara.
Saya menyukai buku ini karena temanya sangat menarik dan mencengangkan, sepertinya masih jarang novel fiksi berlatar belakang sejarah tentang Tionghoa-Indonesia. Cara penulisan bukunya mudah dipahami, banyak bab, tapi setiap babnya tidak terlalu banyak lembar.Â