Auditor sebagai penjaga integritas keuangan harus bergulat dengan banyak masalah dan bias yang dapat mempengaruhi kualitas audit mereka. Beberapa di antaranya adalah norma-norma kelompok, tekanan kerja, dan juga bias kognitif yang mempengaruhi penilaian dan proses pengambilan keputusan yang dapat mengakibatkan audit yang buruk. Akuntansi keperilakuan adalah pendekatan yang bertujuan untuk memahami elemen psikologis dan kognitif yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan, yang membuka kemungkinan untuk wawasan baru tentang perilaku auditor. Melalui akuntansi keperilakuan, kita dapat mengidentifikasi bias dan aspek psikologis yang dapat mempengaruhi auditor sehingga dapat mengembangkan strategi dan intervensi yang berharga untuk kualitas audit yang lebih baik.
KEMBALI KE ARTIKEL