Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ratapan Bata Rapuh

12 Desember 2010   21:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:47 62 0
Pengembalikan waktu tak semudah membalikkan kartu
Di hempas di sebuah dimensi yg bertumpukkan sensi
Yg kadang meremukkan cinta dan harga diri
Tuk membangkitkan jiwa yg sedang mati suri

Langit yang gelap pun teriak dalam kebisuannya
Mentari yang meraba dalam kebutaannya menuntun jalan sang rembulan di panghujung senjanya
Tulinya sang halilintar menangkap merdunya kicauan burung gereja diatas tulip
Hingga hati bertanya apakah mereka terpanggil tangisan dinding benteng yang sedang dimutilasi oleh sang rasis

LB 091210

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun