Tuhan menciptakan manusia dengan keberadaannya memiliki kualitas yang unik. Manusia memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh ciptaan-ciptaan lain. Setiap manusia memiliki kepribadian. Seorang Filsuf di zaman Yunani kuno, yang bernama Hypocrates berpendapat bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat zat cair dengan sifat-sifat yang berlainan yaitu kering (empedu kuning), basah (empedu hitam), dingin (lendir), panas (darah). Berdasarkan empat macam cairan yang dikemukakan oleh Hypocrates, pada tahun 400 SM seorang dokter Yunani pada zaman Kekaisaran Romawi yang bernama Galenus menggolongkan manusia atas empat tipe, yaitu
(1) orang yang terlalu banyak chole sifatnya disebut choleris;
(2) orang yang terlalu banyak sangui sifatnya disebut sanguinis;
(3) orang yang terlalu banyak melanchole sifatnya disebut melancholis;
(4) orang yang terlalu banyak flegma sifatnya disebut fhlegmatis.
Dominasi dari salah satu cairan tersebut yang menyebabkan timbulnya ciri-ciri khas pada setiap orang.