Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Aktivitas Jiwa Itu Saling Menularkan!

27 November 2011   11:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:08 555 2

Banyak penelitian membukukan, tingkah laku seseorang itu, bisa memengaruhi orang disekelilingnya, terkadang begitu kuatnya pengaruh tersebut, sehingga memengaruhi kelompok, bahkan memengaruhi kebiasaannya sebuah bangsa.

Para ahli kejiwaan sudah mendapatkan angka untuk perkembangan jiwa manusia, ternyata 25% merupakan karakter bawaan seseorang, tapi tingkah laku selanjutnya sebanyak 75% ditentukan oleh lingkungannya. Sayangnya sejalan dengan ritme kehidupan seseorang, ternyata lingkungan yang mengajarkan dan menerapkan hal-hal positif kalah cepat dalam memengaruhi seseorang. Dalam pembentukan karakter, justru hal negatif lebih dominan untuk hal ini.

Untuk hal itu Indonesia punya kalimat kiasan yang pas yaitu “jika kita masuk ke toko ikan asin, maka keluar dari situ seluruh pakaian dan kulit kita akan tercium bau ikan asin. Tetapi tidak demikian halnya jika kita masuk ke toko minyak wangi”

Beberapa tahun lalu tercatat beberapa pengaruh yang ditimbulkan seseorang dan pengaruhnya menyebar sampai seluruh dunia. Sebagai contoh, model rambutElvis Presley, Lady Diana, Demi More bintang film Gost yang popular. Begitupun dengan model pakaian,model kebaya encim pernah popular tahun 1970, lengan baju model Imelda Marcos, model mengembang seperti kelopak bunga, celana bahan ‘jean’ dengan lutut sobek-sobek pernah gaya ini menularkan, selera berpakaian seluruh anak muda di dunia untuk mengenakannya. Bahkan model dengan tubuh kerempeng pernah melanda dunia, dimana semakin kurus kerempeng semakin cocok menjadi model berpakaian, seorang model bernama Isabelle Caro pernah menjadi icon model kerempeng.

Bukan hanya Bangsa Indonesia yang mempunyai daya serap pengaruh yang cepat terhadap hal-hal yang datang dari luar, tetapi hampir seluruh bangsa di dunia ini mempunyai kadar yang sama. Dan ketika ada yang sulit dipengaruhi biasanya dianggap sebagai orang aneh. Sebagai contoh, saat ini siapa anak muda maupun orang tua yang tidak tahu benda yang bernama ‘Black Berry’, pasti semua orang tahu dan memilikinya, ketika ada orang yang tidak terpengaruh untuk ikut-ikutan memilikinya, selalu dipandang dengan wajah heran, dengan pertanyaan ‘Kenapa.?’

Soal pengaruh mempengaruhi ini, bukan saja dalam bentuk rambut dan model pakaian saja, tetapi bagaimana cara memakainyapun saling memengaruhi.Banyak orang meniru apa yang dikenakan orang lain, berharap dia akan tampil sebagus yang dilihatnya pada orang lain, tidak perduli, bentuk tubuh dan ukuran tubuhnya sangat berbeda dengan contoh mode tersebut. Maka hasil akhirnya terlihat seperti orang berpakaian yang salah tempat dan salah model.

Contoh lain dari cara berpakaian yang berpengaruh dengan negatif pada anak-anak muda dunia. Dimana hal ini tercatat bermula dari kota New York yang menggelar “No Pants Day” di dalam kereta subway yang merupakan perayaan tahunan yang pertama kali dilakukan di Kota New York, yang dilakukan oleh Improv Everywhere sebuah grup komedi yang selalu melakukan lelucon, di tempat umum untuk merayakan “Tindakan bodoh”. Anehnya tindakan bodoh ini dan terbilang kelakuan konyol ini, saat ini menular kebeberapa kota dan negara. (lifeisreallybeautiful)

No Pant day, adalah kelakuan dari sekelompok orang yang tidak memakai pakaian bawah (baik itu celana panjang, celana pendek atau rok) jadi bagian bawah tubuh mereka terlihat hanya mengenakan pakaian dalam saja. Jika hal ini dilakukan oleh group Everywhere, dimana banyak kaum lelaki yang berpartisipasi, tetapi di negara Jepang dan di Taipeh, Taiwan (AsiaOne 21/2/2011) pelakunya adalah gadis-gadis muda belia yang nyata-nyata dengan berani, memamerkan kemulusan dan kemudaan pahanya. Tak pelak lagi pemadangannya ini, membuat kehebohan pada masyarakat yang menyaksikannya.

Berlebihan atau Kekurangan

Apapun di dunia ini segala hal jika dilakukan dengan berlebihan atau kekurangan akan menjadi hal yang tidak baik, tidak bagus dan berbahaya. Sebagai contoh: fungsi vitamin adalah untuk menyehatkan tubuh, tetapi jika vitamin tersebut dikonsumsi secara berlebihan, maka akan menjadi racun bagi tubuh itu sendiri, demikian juga jika tubuh kekurangan vitamin, maka akan melemahkan tubuh. Tidur yang cukup adalah sehat untuk kebugaran tubuh kita, tetapi jika tidur secara berlebihan, maka tubuh kita menjadi lemas dan lemah, sama halnya jika kita kekurangan waktu tidur.

Demikian juga dalam hal berpakaian, terlalu minim seperti rok mini yang hanya memiliki panjang sejengkal telapak tangan diukur dari pinggang, atau terlalu berlebihan seperti rok maxi yang panjang sampai kemata kaki, dan ketika berjalan seperti orang sedang lomba lompat karung untuk melangkah saja sudah susah. Apalagi jika berpakaian warna hitam secara berlebihan di cuaca terik matahari, dengan menutup seluruh tubuh sampai yang terlihat hanya kedua bola mata saja dibalik cadar, tentu hal inipun menjadi pemandangan yang ‘aneh’. Dalam hal inisaya tidak membahas dalam kontek keagamaan, tetapi dalam mencermati bagaimana cara berpakaian yang bisa pas dalam ukuran normal atau standar yang berlaku dalam masyarakat setempat, sesuai jamannya dan kebiasaannya dengan tidak berlebihan juga tidak kekurangan.

Kita ambil contoh cara berpakaian ‘No Pants Day’, apa yang para partisipan perbuat dengan penampilannya adalah menjadi pemandangan yang sangat aneh, sebab tubuh bagian atas memakai pakaian lengkap bahkan ber jas dan berdasi, tetapi tubuh bagian bawah hanya dibiarkan memakai celana dalam saja. Apa salahnya jika kita memakai pakaian yang normal saja, selayaknya kehidupan yang normal dalam standar masyarakat disekeliling, walaupun soal mode tiap orang punya selera masing-masing.

Kita tidak membicarakan cara berpakaian kesukuan atau kedaerahan, sebabcontohnya di Papua, masyarakat merasa normal dengan penampilan tanpa penutup dada dan memakai penutup alat kelaminnya saja yaitu koteka saja. Jika orang berkoteka jalan dan membaur di pusat-pusat perbelanjaan yang ada pada masyarakat perkotaan semisal Jakarta, tentu hal ini menjadi pemandangan yang aneh. Begitu juga dengan pakaian bercadar apalagi berwarna serba hitam, orang berpenampilan demikian membaur dalam masyarakat yang mana semua memakai pakaian standar masyarakat setempat.

Pengalaman penulis dengan penampilan pakaian bercadar ini, adalah ketika anak-anak masih sekolah di Taman Kanak-kanak, saat istirahat mereka bermain di halaman sekolah, kami ibu-ibu serentak berlari keluar kelas, ketika mendengar anak-anak berlari sambil berteriak takut, sebab dalam bayangan mereka, itu sesosok hantu dalam film kartun yang mereka lihat, yang Ternyata mereka melihat seseorang dengan pakaian berwarna hitam lengkap dengan cadar hitamnya yang terlihat hanya bola matanya saja, memasuki halaman sekolah, karena ibu tersebut mau menemui kepala sekolah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun