Matamu lebar selebar senyum palsumu
Mengerling buas, menyantap seleramu
Nafsu birahimu seperti larva gunung mengeledak
Kenaifan perasaan perempuan itu target geladakmu
Dengusan nafas panasmu, menerpa setiap sudut perasaan
Bunyi detak jantungmu, mengodam setiap ulah rendahmu