Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Desah Jiwa Bernama Romantis & Erotis

16 Juni 2011   14:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:27 714 3

Banyak orang yang mengeluh tentang berkurangnya sikap romatis dari pasangannya. Ketika semakin langka keromantisan muncul, maka kemesraan dari pasangan tersebut semakin meredup bahkan hilang sama sekali, ujung ceritanya bisa bermacam-macam, mulai dari seringnya pertengkaran terjadi sampai perselingkuhan dan perceraian.

Ketika dunia semakin dipenuhi kecanggihan teknologi, yang terjadi dalam masyarakat saat ini, semakin berkurangnya kesempatan berhubungan mesra dengan orang terkasih, bukan saja antar pasangan, tetapi antar orang tua dan anak, begitu juga antar saudara. Masing-masing orang sibuk dengan dunianya didalam kecanggihan media elektronik, yang bisa berbentuk telepon genggam, Laptop atau Ipad. Semua sarana elektronik membuat kedekatan pada orang yang jauh, tetapi menjauhkan orang yang berdekatan.

Jika membicarakan kata Romantis, maka yang terhubung adalah aktivitas seks. Padahal seks sendiri bukan hanya keromantisan, tetapi ada aktivitas lainnya dari jiwa, yaitu erotis. Akivitas seks penuh keromantisan dan erotik harus dipisahkan karena mempunyai arti sendiri-sendiri, walaupun bisa dilaksanakan secara bersamaan.

erotik hanya merupakan fantasi yang dipentaskan dengan visualisasi-visualisasi. Tetapi hubunganseks dengan keromantisannya, mempunyai akibat yang nyata, misalnya bisa menjadi hamil, dapat penyakit menular. seks bisa juga bersifat komersial, hubungan seks bisa berisikan makna atau mempunyai nilai sosial antar manusia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun