Ini bahasan kita bersama di bulan suci penuh rahmat, menyambung pertanyaan saya pada artikel ini http://lifestyle.kompasiana.com/group/urban/2010/08/12/ada-yang-bisa-bantu-jawab/
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn
pertanyaan yang kita wajib untuk merenungkannya adalah "Apakah kelakuan kita punya andil menciptakan, maling, copet, rampok ini"
jelas seperti beberapa komentar mengatakan, Indonesia negara 'maling' lah.! tuh liat pejabat korupsi, apa dia bukan 'maling' juga.!
Wah, jika kita sudah pasrah dengan dogma bahwa, Indonesia negara maling, sampai abad keberapa bangsa kita ini bisa maju dan menjadi bangsa besar yang pantas dihargai oleh bangsa lain.!
Maling, copet, rampok........... apalagi istilahnya.? untuk orang yang dikatagorikan sebagai pihak yang mengambil secara paksa barang milik orang lain.
Jelas jika kita membahas pelaku korupsi sebagai 'maling' ya pasti Indonesia gudangnya.! tapi sekarang pertanyaannya kembali pada pokok renungan "Apakah diri kita sudah punya andil menciptakannya.?"
http://www.detik.com/images/content/2009/02/21/466/genten--dalam.jpg
Pada pertanyaan saya disini
http://lifestyle.kompasiana.com/group/urban/2010/08/12/ada-yang-bisa-bantu-jawab/
komentar Della dan Mimin mewakili apa yang saya pikirkan dan dapatkan dari lapangan, penyebab sebagian besar kenapa justru maling, copet atau rampok bertambah jumlah dan aksinya ketika bulan Puasa. mari kita baca lagi komen dua kompasianer "cantik bin bohay" ini.