Jika kita ambil analogi pengiriman di singapur ke jakarta itu 100USD per 20 feet dibandingkan jarak yang sama Pekanbaru Jakarta 12-15jt RP per 20ft, kenapa terjadi demikian itu karena frekuensi pengiriman singapur jakarta jauh lebih tinggi dan ukuran kapal yang dipakai juga besar sekali. Beda dengan Pekanbaru jakarta sudah pengiriman jarang 1 - 2 minggu sekali selain itu kapal yang digunakan juga jauh lebih kecil. Jadi sudah secara volume kita kalah secara frekuensi kita juga kalah. Konsep tol laut atau dikenal juga pendulum nusantara itu baik adanya tapi tanpa ada muatan balik apakah itu akan sustainable. Selain Jarak dan Volume, muatan balik (Backhaulage) juga tidak kalah pentingnya karena ongkos yang seharusnya bisa dibagi 2, ditanggung semua ketika tidak ada pengiriman sebaliknya.
Kita melupakan esensi yang sesungguhnya bahwa mahalnya biaya logistik kita itu karena ketidakseimbangan pembangunan antara pusat dan daerah. terlalu timpang karena semua fokusnya ada di jawa. Jika pengiriman dilakukan dengan frekuensi yang jarang, volume kecil2 ditambah tidak ada muatan balik sudah pasti biaya logistik kita mahal. Sebenarnya yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita mengembangkan potensi daerah sehingga daerah daerah lain di seluruh nusantara ini bisa menjadi pusat pusat tersendiri. Jadi pengiriman bisa dilakukan bolak balik, jumlah besar dan frekuensi yang sering.
Tidak sampai setahun kita akan menghadapi MAE, saya sudah ketemu dengan beberapa perwakilan pemerintahan baik dari Hongkong, Thailand dan Singapore mengundang kita para pengusaha Indonesia untuk datang dan berinvestasi ke negaranya. Tetapi yang tidak saya lihat itu dari Kepala daerah, Gubenur, Bupati, Walikota untuk mengundang para pengusaha lokal untuk investasi di daerahnya di penjuru nusantara. Harusnya diadakan expo daerah untuk mengundang para pengusaha nasional datang dan ajakan itu harus datang dari pemerintah daerah yang difasilitasi oleh pemerintah pusat. Masa negara lain lagi gencar2 nya mengundang pengusaha Indonesia ke sana dan di Indonesia sendiri tidak banyak fasilitasi malah mengundang investasi dari luar?? Tentunya dengan pembangunan daerah yang bagus ketimpangan daerah pusat dapat diatasi dan akhirnya biaya logistik kita Turun!
Rgd,
Kyat
http://www.facebook.com/kyatmajalookman
http://www.facebook.com/CV.LookmanDjaja
http://www.facebook.com/LookmanDjajaLand
http://twitter.com/kyatmaja
http://id.linkedin.com/in/kyatmaja
http://www.lookmandjaja.com